Piramida terbalik atau Inverted Pyramid, adalah sebuah konsep arsitektural tentang kompleks hunian terpadu di Kampoong Manggarai di masa depan. Konsep ini mengadopsi akar pengertian wilayah kampoong yang telah ada hari ini, yakni: sebuah desa tradisional yang berlokasi di perkotaan Jakarta, yang cenderung informal dan tidak teratur.
Konsep ini menawarkan perumahan sosial yang unik dengan mengedepankan konsep ruang sosial informal yang didistribusikan secara acak di antara rongga dan hunian vertikal dan meningkatkan kepadatan di satu lokasi. Keenam blok perumahan sosial dengan satu bangunan blok dari fasilitas umum seperti masjid, gereja, ruang olahraga serta parkir vertikal.
Piramida Terbalik bukanlah menyediakan ruang publik informal yang berstruktur vertikal saja, namun membawa juga kultur dan gaya hidup serupa dengan yang sudah ada selama ini. Dengan demikian sitem berkelanjutan menjadi dasar pertimbangan struktur luarnya yang mampu menghasilkan energi, sembari menawarkan taman kota yang luas panorama Cityscapenya.
Tipologi baru ini memungkinkan pengguna untuk merenovasi dan membangun kembali rumah tinggal mereka sendiri sendiri sesuai kebutuhan seperti bentuk pintu, jendela partisi, dan, tentu saja membawa "ruh" karakter kampoong.
Dalam tiap masyarakat Piramida diberikan keleluasaan untuk mengembangkan bisnis rumahan, sebagai contoh: menjahit pakaian, memperbaiki barang elektronik yang rusak, dan sebagainya, dalam konteks hidup di perkotaan. Komunitas sektor informal mendukung keseimbangan kota sebagai kontributor kegiatan ekonomi di daerah sekitarnya.
The Inverted Pyramid adopts the concept of the existing kampoong, a traditional urban village in Jakarta, which tends to be informal and irregular. It offers a unique social housing by bringing forward the concept of informal social spaces that are randomly distributed among the voids and vertical dwelling and increasing the density at one location.
The six blocks of social housing with one block of public facilities such as mosques, church, sport hall as well as vertical parking. The inverted pyramid is instead of gaining informal vertical public space, it also bring the culture and lifestyle similar to that already present, this is also sustainable considering its outer structure can produce energy, and while providing extensive urban park in the cityscape.
This new typology also allowed user to renovate and rebuild of their - own dwelling according to various door, window, and partition, which bring the color of kampoong. spirit. In each Pyramid communities is given the discretion to develop home-based businesses such as sewing clothes, fixing damaged electronic goods, and so forth, since their life in the urban context, this informal sector community is supporting the balance of the city as a contributor to economic activities in the surrounding area.
All images courtesy by coba-cobagonzo.blogspot.com-Budi Pradono Architect |
No comments:
Post a Comment